Harga Saham Melonjak Naik Sangat Pesat

By | Juni 2, 2022

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menghijau sepanjang April yang juga bertepatan dengan bulan Ramadhan 2022. Di tengah kenaikan IHSG, ada sejumlah saham yang tampil gemilang dan menjadi top gainers.

Harga Saham Melonjak Naik Sangat Pesat

Harga Saham Melonjak Naik

Di antara ratusan saham yang ‘manggung’ di bursa, ada sejumlah saham yang berhasil melejit ke bulan ribuan persen tahun ini. Kinerja tersebut tentunya jauh melebihi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini.

Asal tahu saja, sejumlah saham mengalami lonjakan harga sejak awal tahun. Posisi pertama ditempati oleh saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang naik 2.320%.

Aksi ambil untung terjadi setelah rilis information ekonomi yang menunjukkan PHK AS mencapai stage terendah pada April dan Aktivitas Manufaktur AS pada Mei meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sehingga persepsi The Fed akan agresif menaikkan suku bunga kembali ke jalurnya. .

Merujuk records Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun 2021 IHSG berhasil tumbuh double digit atau 10,08% ke posisi 6.581,forty eight hingga penutupan hari perdagangan terakhir tahun 2021.

Menariknya, 4 dari 8 saham dengan jumlah 10 kali lipat pada tahun 2021 ternyata baru saja melantai (initial public presenting/IPO) di bursa tahun ini. Empat saham anak perusahaan baru tersebut berasal dari industri yang berbeda, yakni DCII, BEBS, bank, dan UFOE.

Kenaikan Tertinggi

Pemenangnya tak lain adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang sepanjang tahun ini memberikan go back fantastis 10.370,24% dan menjadi saham paling fenomenal di tahun 2021. Bagaimana tidak, kapitalisasi pasar DCII dengan cepat menembus Rp. one hundred triliun dan berdampingan dengan emiten berkapitalisasi besar lainnya di bursa.

Untuk saham SMMT, disarankan untuk menahan. Sebab, perlu diwaspadai pendeteksian sinyal RSI Divergensi Negatif yang biasanya mengindikasikan pembalikan tren. Kami menyarankan Anda untuk mengatur trailing stop dan mengamankan keuntungan jika SMMT melemah di bawah IDR 1.030.

Sementara untuk saham PT Bumi resources Minerals Tbk (BRMS), pelaku pasar perlu mewaspadai pendeteksian sinyal RSI bad Divergence yang biasanya mengindikasikan pembalikan tren. Lebih baik memasang trailing stop dan mengamankan income jika BRMS melemah di bawah Rp. 232. Buyback bisa dilakukan di sekitar MA10 & MA20 di kisaran Rp. 210-Rp200.

Potensi kenaikan harga saham Salah satu cara untuk mengidentifikasi saham potensial yang akan mencetak kenaikan harga tinggi adalah dari sisi akumulasi. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, semakin besar akumulasi, semakin besar potensi saham tersebut menjadi bagger.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *