Seperti yang kita tahu tahun 2020 ini dalam hitungan hari akan berakhir dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mulai membaik seiring dengan sentimen dan proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun depan dengan adanya vaksi Vovid-19. Data perdagangan bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah berhasil mencatat bahwa nilai transaksi harian ini mampu mencapai hingga sebesar 17.81 triliun dengan harga sebesar 190 saham naik, 305 saham turun, dan 128 saham yang masih stabil di tempat.
Selain itu, IHSG ini juga berhasil terbang hingga sebesar 23% yang mampu mengikis penuruna secara tahun berjalan dna hanya terkoreksi sampai dengan 4.62% sejak bulan Januari. JPMorgan Sekuritas ini juga mampu memasang posisi yang bullish untuk pergerakan IHSG yang mampu menembus ke level sebesar 6.800 di akhir tahun 2021 dengan melakukan pertimbangan ekonomi yang baik, vaksin, dan adanya UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Berikut ini adalah saham terbaik yang bisa kalian ndalkan, yaitu BRI Syariah, Agroniaga, Kimia Farma, Bukopin, Semen Baturaja, Antam dan lain sebagainya. Sentimen terkuat bagi BRIS ini sendiri ialah mergenr bank syariah BUMN yang berhasil dimerger dengan tenggat dan terlaksana di bulan 1 Februari 2021, yaitu Bank BRI Ssyariah, BNI Syariah, dan Bany Syariah Mandiri dnegan BRIS sebagai salah satu entitas penerima bank baru, yaitu Bank Syariah Indonesia.
Bank Syariah indonesia ini merupakan salah satu bank hasil penggabungan tiga bank syariah yang ada di BUMN dan akan menargetkan pembiayanyang dapat menembus hingga sebesar 272 triliun rupiat atau setara dengan sebesar 19.43 miliar US$ (Kurs Rp. 14.000/ US$) di tahun 2025 da pendanaan pada periode ini ialah mencapai hingga sebesar 336 triliun atau setara dengan 24 miliar US$.Bank Syariah terbesar di Indonesia ini memiliki daya saing global yang memiliki potensi menjadi bank syariah teratas secara global berdasarkan hasil kapitalisasi pasar.

Untuk BBKP sendiri adalah salah satu bank yang menjadi salah satu incaran para investor yang semakin besar kehadiran KB Kookmin Bank ini akhirnya menjadi pemegang saham pengendali. Data laporan kpemilikian BBKP di Bukopin ini ada berkisara 3.06%. Sedangkan untuk pengendali saham BBKP ini sudah beralih dari grup Bosowa ke Kookmin Bank Co.Ltd sebagai salah satu pengendali baru yang mampu memperoleh sebesar 67% saham daripada BBKP.