3 Julukan Miliarder yang Sukses Berinvestasi Saham
Istilah 3 Julukan Miliarder yang Sukses Berinvestasi Saham hanya mampu bila punya bisnis? Ternyata, bukan hanya dunia saham yg bisa membentuk Anda sebagai miliarder. Sejumlah orang terkaya pada global pertanda bahwa mereka bisa menjadi kaya menggunakan mengakibatkan saham sebagai bentuk investasi jangka panjang. ayo, simak tiga tokoh yg berhasil sebagai menjadi miliarder karena investasi saham.
Warren Buffet, Oracle of Omaha
Komisaris, Direktur sekaligus pemegang saham utama Berkshire Hathaway ini dikenal pasar saham dunia menjadi investor terbaik pada global. Julukan Oracle of Omaha atau peramal asal Omaha disematkan padanya sebab kesetiaannya pada metode investasi berjenis value investing. Metode ini dilakukan dengan menganalisis rasio pada mendasar perusahaan.
Galat satu gebrakan terkenal yang dilakukan oleh Warren Buffet artinya saat beliau membeli saham Coca-cola di tahun 1989. Kala itu, harga per lembar saham Coca-cola hanya lebih kurang US$ 40 atau Rp 500 ribuan. namun, sekarang harga per lembar sahamnya mencapai US$ 5 juta atau setara Rp 66,lima miliar.
Hary Tanoesoedibjo
Belum poly yg mengetahui bahwa latar belakang pasar saham dunia seseorang pengusaha asal Indonesia bernama Hary Tanoesoedibjo rupanya berawal asal dunia ekonomi, khususnya pasar kapital. Hary artinya pendiri, pemegang saham serta Chairman PT Bhakti Investama Sejak tahun 1989. Lulusan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada ini mengaku mengambil jurusan yg penekanan menelaah bursa pengaruh sesudah mengetahui belum banyak orang tertarik pada bursa impak.
Berbekal modal awal Rp64 juta rupiah, Hary lalu merintis perusahaan sekuritas bernama PT Bhakti Investama pada Surabaya dan memutuskan pindah ke pusat perdagangan saham di Jakarta. Bhakti Investama mulai berkembang dan melantai di Bursa efek Indonesia menggunakan kode saham BHIT.
Di masa krisis ekonomi Indonesia tahun 1998, Hary melalui perusahaannya pula gencar melakukan merger serta akuisisi. menjadi contoh di tahun 2000, Bhakti Investama merogoh alih saham Bimantara citra yg lalu menjadi dunia Mediacom, cikal bakal perusahaan media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara yaitu MNC class. tidak heran sekarang beliau dikenal menjadi “Raja Media” pada Tanah Air. pada tahun 2011, Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia serta Hary berada pada peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan mencapai USD 1,19 miliar.
Carl Icahn, Corporate Raider
Pendiri serta pemilik saham mayoritas Icahn Enterprises ini dikenal menjadi galat satu investor yang berani merogoh risiko. Julukan Corporate Raider melekat pada diri Carl Icahn sebab melalui grafik saham perusahaannya, ia membeli sejumlah besar saham pada perusahaan lain supaya mendapatkan saham secara umum dikuasai perusahaan tadi. menggunakan cara ini, Carl Icahn bisa mendapatkan keuntungan hingga lebih dari 30 persen berasal perusahaan-perusahaan tersebut.
Pada tahun 2015, Carl Icahn resmi menjadi penguasa perusahaan tambang Amerika serikat yaitu PT Freeport McMoran Inc (FCX). Perusahaan ini adalah induk perjuangan PT Freeport Indonesia yg sudah lama berkembang pada Indonesia. Icahn resmi menjadi penguasa baru Freeport selesainya membeli 88 juta lbr saham, sebagai akibatnya otomatis mempunyai 9,1 persen kepemilikan asal perusahaan pertambangan ini.