
Tips Menghindari Investasi Bodong – Semakin majunya perkembangan di zaman ini, berinvestasi sekarang menjadi lebih mudah dibandingkan yang dulu. Namun sepanjang tahun 2018/2019 ada banyak sekali kasus investasi-investasi bodong yang merugikan investor-investor pemula.
OJK atau Otoritas Jasa Keuangan berhasil menutup 180 lebih perusahaan yang tidak mengantungi izin yang bisa dibilang bodong, agar kamu tidak mudah di tipu dengan iming-iming profit yang tinggi namun tidak ada kejelasannya, berikut ini ada Tips Menghindari Investasi Bodong agar kamu terhindar dari jenis penipuan atas naman investasi.
Baca Selengkapnya: Apa Itu Saham Blue Chip?
Tips Mengenali Modus Investasi Dan Cara Menghindari Investasi Bodong Tersebut
Di Dunia Saham sendiri, kamu harus tahu kalau ada banyak sekali perusahaan fiktif yang bahkan tidak terdaftar di OJK. Rata-Rata para Investor pemula memang mudah terpengaruh oleh oleh perusahaan bodong dengan alih-alih profit yang sangat besar dengan modal yang terbilang minim. Dan juga banyak
Modusnya memang selalu sama yaitu mengumpulkan dana yang besar dari investor dan menawarkan hasil yang besar dalam waktu yang sangat singkat. Para korban Investor bodong tentunya tergiur dengan hasil yang besar, padahal hal tersebut merupakan jurang kedalam kasus penipuan dengan alih-alih Investasi palsu.
Tidak jarang perusahaan bodong menggunakan berbagai skema seperti foreign exchange (forex), multilevel marketing atau MLM, cryptocurrency, crowdfunding atau pengumpulan modal bersama, dan money game dengan mengikuti skema Ponzi. Berikut ini cara menghindarinya, yang wajib kamu ketahui.
Tips Menghindari Investasi Bodong
Agar anda tidak terjerumus ke investasi bodong berikut ini ada tips agar anda bisa menghindari investasi bodong tersebut diantaranya adalah:
- Identifikasi Jenis Penawaran
Pertama Modus Investasi tentunya hanya memberikan penjelasan tentang keuntungan dari saham tersebut, tanpa memberi tahukan jenis apakah investasi itu bergerak entah itu Properti atau Finansial.
Biasanya pelaku investor bodong, memberikan penjelasan yang terdengar sangat logis sehingga membuat calon investor tertarik. Banyak yang mudah tertipu karena adanya akses aplikasi saham yang membuatnya semakin mudah.
- Pertanyakan Legalitas
Hal kedua yang wajib kamu ketahui adalah Perusahaan yang memiliki legalitas perusahaan yang sudah memadai dan juga perusahaan tersebut harus mempunyai izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
- Mempunyai Pengembalian Yang Wajar
Pengembalian saham atau yang disebut dengan High Return harus yang wajar, karena dasarnya high risk, high return, yang berarti semakin besar keuntungan maka semakin besar juga kerugian yang mungkin akan terjadi.
Investor Pemula wajib mengetahui besar nilai keuntungan yang akan didapatkan jika investasi berjalan lancar sebelum investor menyetorkan uang ke perusahaan tersebut.
Setiap perusahaan juga pastinya menawarkan investasi yang akan memutar modal tersebut untuk menjadikan profit perusahaan. Para investor dan penanam modal wajib mengetahui apa saja kegiatan dalam perputaran modal tersebut menjadi profit yang menguntungkan bagi perusahaan.
Kamu wajib mengetahui kegiatan perusahaan tempat kamu menanam modal agar kamu tidak tertipu oleh investasi bodong.
- Sistem Perekrutan
Tujuan dari para perusahaan investasi bodong tersebut ialah mengumpulkan dana sebesar-besarnya dari para investor. Jadi jika perusahaan yang kamu tanam modalnya memberikan imbalan bagi investor yang mengajak investor baru untuk bergabung. Maka kamu jangan ikut lagi, dan segera laporkan kepada pihak berwajib karena perusahaan tersebut palsu.
- Jangan Langsung Tergiur
Sebelumnya yang sudah dibahas diatas adalah jangan langsung tergiur, kamu harus mencari informasi lengkap beserta regulasinya sebelum mulai berinvestasi. Ambil contoh seperti kasus yang pernah terjadi, seperti kasus MeMiles yang menawarkan investasi kecil mulai dari 7 juta rupiah bisa mendapatkan mobil pajero. Yang jelas-jelas hal tersebut adalah penipuan berkedong Investasi.